Headlines News :
Home » , , » 9 "Surga" Dunia yang Akan Musnah ( II )

9 "Surga" Dunia yang Akan Musnah ( II )

Written By Global Jurnal on Monday, July 23, 2012 | 15:58


GLOBAL JURNAL - Banyak keindahan dunia yang membuat kita berdecak kagum saat melihatnya. Namun, seiringnya bumi yang semakin tua, kerusakan lingkungan serta tindakan manusia yang tak bertanggung jawab, semakin mengancam keberadaan tempat-tempat indah di dunia ini.
Berikut ini adalah 9 tempat terindah di dunia yang patut Anda kunjungi sebelum musnah, seperti yang ditulis dalam National Geographic.
Taman Nasional Gletser di Montana

Para peneliti memperkirakan tempat ini akan kehilangan identitasnya pada tahun 2020, karena perubahan iklim yang kian hari semakin memprihatinkan. Menurut The U.S. Geological Survey's Climate Change untuk program ekosistem gunung, ada sekitar 150 gletser di taman ini ketika didirikan di tahun 1910.

Satu abad kemudian, yakni di tahun 2010 hanya tinggal 25 gletser. Hilangnya gletser di taman ini berimbas pada kondisi ekosistem. Selain itu juga berdampak pada keindahan panorama yang selama ini sungguh dikagumi pelancong.

Bhutan

Negara ini dikenal sebagai negara yang terisolasi dari dunia luar.  Ada aksi sebagai tindakan penyeimbang antara tradisi bersejarah dengan pariwisata.  Misalnya para Bhikku tinggal di tempat terpencil di Biara Phajoding karena harus melakukan kegiatan sipritual. Namun, di saat yang sama mereka akan membuka diri terhadap para pengunjung.

Gunung Kilimanjaro, Tanzania

Gunung Kilimanjaro telah ada sejak 10.000 tahun lalu, namun kini hampir 80 persen gletser yang ada di gunung ini telah mencair. Pemanasan global dan penggunaan lahan menjadi penyebab utama. Bahkan para ilmuwan memperkirakan salju di Gunung Kilimanjaro akan hilang pada tahun 2022.

Everglades, Florida

Taman Nasional Everledegs saat ini telah mengalami beberapa masalah mulai dari ular piton yang menyebar, perairan yang mulai tercemar, hingga tindakan tak bertanggung jawab yang dilakukan oleh para wisatawan.

Ekosistem dataran rendah dan hutan bakau dapat terkena dampak secara permananen karena dibanjiri oleh air garam dari permukaan laut yang naik dalam beberapa dekade mendatang. Beberapa proyeksi bagi Taman Nasional Everledges ke depannya antara lain hilangnya habitat pohon pinus karena masuknya air garam, serta mengancam rawa yang menjadi habitat bagi spesies burung gereja.[]


Source: VIVAlife
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Global Jurnal - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger