Headlines News :
Home » , , , » 9 "Surga" Dunia yang Akan Musnah ( I )

9 "Surga" Dunia yang Akan Musnah ( I )

Written By Global Jurnal on Monday, July 23, 2012 | 15:54


GLOBAL JURNAL - Banyak keindahan dunia yang membuat kita berdecak kagum saat melihatnya. Namun, seiringnya bumi yang semakin tua, kerusakan lingkungan serta tindakan manusia yang tak bertanggung jawab, semakin mengancam keberadaan tempat-tempat indah di dunia ini. Berikut ini adalah 9 tempat terindah di dunia yang patut Anda kunjungi sebelum musnah, seperti yang ditulis dalam National Geographic.


1. Laut mati

Tidak harus memiliki keahlian berenang untuk berkunjung ke sini, Anda akan mengapung dengan sendirinya di perairan asin yang tersohor di dunia dengan sebutan Laut Mati. Laut yang memiliki kadar garam yang tinggi, terletak di perbatasan Yordania, Israel, dan Tepi Barat menempati titik terendah di Bumi.


Mengapa harus sekarang? Pada tahun 1950 negara-negara Timur Tengah termasuk Yordania dan Israel menghentikan pasokan air dari Sungai Yordan ke Laut Mati karena alasan pasokan air tersebut digunakan untuk air minum. Tindakan ini mengakibatkan penurunan level air secara terus menerus dengan penurunan mencapai satu meter setiap tahunnya.



2. Kepulauan Solomon

Tetapere merupakan pulau topis terbesar tak berpenghuni di belahan bumi selatan. Pulau ini terselematkan dari tindakan pembalakan hutan ilegal yang sedang merajalela di Kepulauan Solomon. Tetapere sekilas tampak seperti surga secara murni di mana Anda bisa berenang dengan duyung dan gerombolan hiu.


3. Kyoto,Jepang

Kyoto memiliki ciri khas sebagai kota kuno di Jepang, namun kini mulai beranjak menjadi kota modern. Hal ini ditandai dengan banyaknya townhouse tradisional machiya yang telah hilang. "Memang itu dapat kita pahami, di satu sisi lingkungan perkotaan memang tumbuh dan berkembang tapi di sisi lain, tempat-tempat peninggalan bersejarah juga penting, dan itu semua hilang," kata Erica Avrami, Direktur Pendidikan World Monuments Fund. 


Machiya yang saat ini rusak merupakan rumah dan tempat bekerja bagi para pedagang di Kyoto ketika Zaman Edo (1603-1867). Pihak kota saat ini berusaha mempertahankanMachiya sebagai usaha untuk memadukan sesuatu yang baru dengan yang kontemporer.

4. Maladewa

Asap mengepul dari pembakaran limbah di Thilafushi merupakan hal yang paling mengancam Maladewa, negara terendah di dataran Bumi. Hal ini bisa menimbulkan kenaikan permukaan air laut. Dari 1.192 pulau kecil di negara kepulauan ini, hanya 200 pulau yang berpenghuni. Jumlah ini akan semakin menyusut jika kenaikan permukaan air laut semakin cepat di Samudera Pasifik.


5. Hutan Atlantik, Amerika Selatan



Hutan Atlantik kaya akan spesies, berada di atas tanah seluas 1,35 juta kilometer persegi yang membentang dari Brasil, Paraguay, Argentina, Uruguay. Namun, karena aksi pembalakan dan pertanian yang kian marak maka kini hutan ini sudah berkurang tujuh persen dari luas aslinya.



Source: VIVAlife
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Global Jurnal - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger