Foto : Presiden Uganda Yoweri Museveni (in2eastafrica) |
KAMPALA - Presiden Uganda Yoweri Museveni
memperingatkan warganya agar tidak berjabat tangan dan melakukan
hubungan seks bebas guna mencegah penyebaran wabah penyakit Ebola yang
sudah menewaskan 14 orang. Namun imbauan Museveni justru membuat para
pasien menjadi takut.
"Kami menyarankan agar warga tidak
bersalaman karena dengan bersalaman, keringat akan menempel. Penyakit
Ebola juga dapat menular lewat hubungan seks," ujar Museveni, seperti
dikutip Daily Mail, Selasa (31/7/2012).
Para pejabat
setempat di Uganda mencoba untuk melarang warganya bersalaman guna
menghentikan penyebaran penyakit mematikan itu. Hingga saat ini, belum
ada obat yang dapat menyebuhkan penyakit Ebola. Selain lewat keringat
dan hubungan seks, penyakit itu bisa menular lewat air liur, darah, dan
juga feses.
Pada 2000 silam, sebanyak 425 orang warga Uganda
terinfeksi penyakit Ebola dan sekira 200 orang tewas. Virus itu
ditemukan pada 1976 silam, nama Ebola juga diambil dari nama sebuah
sungai, Sungai Ebola. Para pekerja medis di Uganda yakin, penyebaran
penyakit itu berawal di Desa Nyanswiga.
Presiden Museveni juga
meminta warganya agar berhati-hati ketika menguburkan jenazah. Karena
jenazah seseorang masih bisa menyebarkan virus mematikan itu.
"Bila
ada kerabat kalian yang meninggal karena Ebola, tolong, jangan
menguburkannya. Panggilah petugas medis untuk menguburkannya," tegasnya.
Menteri
Kesehatan Uganda Christine Ondoa mengatakan, mayoritas warga yakin,
virus mematikan itu muncul karena adanya pengaruh roh jahat. Para
petugas di rumah sakit juga diminta untuk mengenakan kostum khusus agar
tidak terjangkit virus Ebola.
Seseorang yang terjangkit penyakit
Ebola umumnya mendadak demam dan sangat lemah. Ototnya pun sakit, begitu
pula kepala dan tenggorokannya. Mereka juga sering muntah, diare, sakit
ginjal atau liver dan mengalami pendarahan internal.(AUL)
Source: okezone
0 comments:
Post a Comment